Kabupaten Empat Lawang resmi menjadi tuan rumah Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025. Kegiatan akbar tersebut dibuka pada Selasa (6/8/2025) di Lapangan Kantor Pemkab Empat Lawang dengan melibatkan ribuan peserta dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan pameran hasil bumi unggulan, seperti kopi robusta, lada, dan aneka produk olahan lokal. Kehadiran Bupati Empat Lawang, H. Joncik Muhammad, menjadi sorotan utama, menandai komitmen pemerintah daerah dalam mengangkat harkat petani dan nelayan menuju kesejahteraan yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Bupati Joncik menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat Empat Lawang yang tidak boleh diabaikan. Ia mendorong seluruh jajaran dinas teknis untuk memperkuat pendampingan kepada petani dan nelayan agar mampu naik kelas melalui inovasi dan kemitraan usaha.
“Kami tidak ingin pertanian hanya bertahan hidup, tapi harus menjadi penggerak ekonomi daerah. PEDA KTNA ini harus menjadi titik balik bagi petani Empat Lawang agar lebih mandiri, modern, dan berdaya saing,” tegas Bupati Joncik.
Kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi dan promosi potensi daerah di bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan. Berbagai lomba inovasi pertanian, pelatihan, dan diskusi tematik digelar untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pangan.
Selain pejabat Pemkab Empat Lawang, kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumsel, unsur Forkopimda, perwakilan KTNA kabupaten/kota, serta ratusan pelaku UMKM yang ikut dalam pameran produk lokal.
Menurut pantauan tim Front Biro Investigasi, acara berjalan tertib dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Berbagai stand pameran menampilkan produk unggulan petani Empat Lawang, termasuk hasil kopi yang kini mulai menembus pasar nasional.
Bupati Joncik menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen menjadikan kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi langkah nyata memperkuat ekonomi kerakyatan. “Kami ingin setiap kegiatan membawa manfaat langsung bagi masyarakat tani dan nelayan,” pungkasnya.
(Tim Redaksi / Front Biro Investigasi – 2025)