Merangin - Warga Desa Muara Pangi, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, menggelar kegiatan gotong royong untuk membangun akses jalan desa yang selama ini dikeluhkan masyarakat, Sabtu (20/09/2025). Jalan yang menghubungkan pemukiman warga dengan pusat kegiatan ekonomi dan fasilitas umum tersebut selama bertahun-tahun mengalami kerusakan parah, terutama saat musim hujan ketika jalan berubah menjadi kubangan lumpur dan sulit dilalui kendaraan.
Pantauan di lapangan, warga bahu-membahu memperbaiki jalan dengan menggunakan material seadanya. Tampak beberapa ruas jalan dipasangi plastik terpal sebagai lapisan sementara untuk menutup jalur berlumpur, agar bisa lebih mudah dilalui kendaraan roda dua maupun pejalan kaki. Di bagian lain, warga juga menimbun jalan dengan batu dan tanah yang dikumpulkan secara swadaya.
Kegiatan gotong royong ini melibatkan berbagai unsur masyarakat. Mulai dari perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, hingga para pemuda yang ikut turun langsung membantu perbaikan jalan. Tidak hanya tenaga, sebagian masyarakat juga ikut memberikan bantuan berupa material dan dana secara sukarela demi kelancaran pembangunan jalan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada BPD, lembaga desa, seluruh tokoh masyarakat, serta para donatur yang sudah ikut berpartisipasi dalam pembangunan jalan ini. Tanpa kebersamaan, tentu pekerjaan ini tidak akan terlaksana,” ungkap salah satu warga Desa Muara Pangi.
Jalan desa tersebut memang menjadi urat nadi perekonomian warga. Kondisinya yang rusak parah kerap menyulitkan masyarakat dalam beraktivitas, terutama saat mengangkut hasil pertanian maupun bepergian ke pusat kecamatan. Ketika musim hujan, jalan nyaris tak bisa dilalui kendaraan karena lumpur yang dalam dan licin, sebagaimana terlihat dalam dokumentasi warga.
Masyarakat berharap, inisiatif gotong royong ini bisa menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya DPRD Kabupaten Merangin dari daerah pemilihan (Dapil) IV yang meliputi wilayah Kecamatan Lembah Masurai. Warga berharap agar pembangunan jalan ke depan tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat dibangun secara permanen dengan pengerasan dan aspal sehingga akses transportasi lebih layak.
“Semoga ada perhatian khusus dari pemerintah maupun DPRD. Kami sudah berusaha dengan kemampuan kami, tetapi tentu tidak cukup. Perlu dukungan anggaran dan program pembangunan dari pemerintah agar jalan ini bisa benar-benar layak digunakan,” tambah warga lainnya.
Gotong royong yang dilakukan masyarakat Desa Muara Pangi ini menjadi contoh nyata semangat kebersamaan dan kepedulian antarwarga dalam membangun desa. Meski dengan keterbatasan, semangat warga untuk memperbaiki akses jalan tetap tinggi, sebagai wujud kepedulian terhadap kepentingan bersama.