Musi Rawas,-
Targetsumsel.com. Menu program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di salah satu kecamatan Selangit di Kabupaten Musi Rawas tengah jadi perbincangan hangat sekaligus menimbulkan keresahan. Program yang dianggarkan sebesar Rp15.000 (lima belas ribu rupiah) per siswa ini diduga kuat terjadi praktik mark-up atau penggelembungan harga yang sangat signifikan.
Berdasarkan analisis dan keluhan yang beredar, akumulasi nilai barang atau merchandise yang diterima oleh siswa dalam kegiatan MBG tersebut diperkirakan hanya berkisar antara Rp5.000 hingga Rp6.000 per siswa.
Angka ini menunjukkan adanya selisih yang mencolok, yakni sekitar Rp9.000 hingga Rp10.000 per siswa yang diduga kuat tidak dapat dipertanggungjawab kan.
Indikasi mark-up harga dalam kegiatan MBG ini ternyata bukan merupakan isu baru. Sejumlah siswa dan siswi, bahkan beberapa orang guru di sekolah-sekolah terkait, telah lama mengeluhkan ketidaksesuaian antara jumlah uang yang disetorkan dengan barang yang mereka terima.
”Sudah lama ini jadi pembicaraan. Barangnya itu rasanya tidak sebanding dengan uang yang kami bayar. Kalau dihitung-hitung, tidak sampai setengahnya dari harga Rp15.000,” ujar salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.
Dugaan praktik penggelembungan harga ini menguatkan indikasi adanya potensi tindakan korupsi atau penyalahgunaan dana yang merugikan siswa sebagai peserta didik. Mengingat kegiatan ini dilakukan di sekolah negeri dan melibatkan ribuan siswa, total kerugian yang ditimbulkan patut menjadi perhatian serius pihak berwenang.Pihak sekolah dan penyelenggara kegiatan MBG di tingkat kecamatan maupun kabupaten hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan mark-up harga ini.
Diharapkan pihak Inspektorat Kabupaten Musi Rawas dan Kejaksaan Negeri dapat segera turun tangan untuk melakukan audit dan investigasi mendalam terhadap pengelolaan dana kegiatan MBG di sekolah-sekolah negeri di wilayah tersebut.
Hal ini penting untuk memastikan transparansi dan mencegah praktik korupsi merusak nilai-nilai pendidikan.
(Rilis/Binsar Siadari)
Tags:
Musi Rawas